Meranti(SegmenNews.com)- Akibat diterjang ombak, pondasi dermaga ponton pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang alami kerusakan.
Ade Kurniawan, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut Dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Selatpanjang mengatakan, jembatan ponton memang terjadi pergeseran pada pondasi penahan.
“Pondasi jembatan ponton memang terlihat miring,” katanya, Senin (01/07/2019).
Dijelaskannya, kerusakan jembatan ponton yang baru saja selesai dikerjakan dua tahun silam menjadi tanggung jawab pihak Pelindo.
“Karena Pelindo yang mengerjakan, kita hanya regulasi saja. Jadi, pihak Pelindo lah yang harus memperbaiki,” ujarnya.
Dikatakannya, padatnya penumpang saat arus mudik lebaran membuat seluruh pengawas pelabuhan Tj Harapan kewalahan.
Karena itu, kedua ponton dimanfaatkan demi kelancaran arus keberangkatan.
“Kita juga kewalahan, hanya satu ponton untuk sandar kapal Ferry, jadi kita gunakan kedua ponton. Ternyata dengan kapasitas yang ramai dan Rell BMWnya tidak memenuhi sehingga pondasinya tertarik,” terangnya.
“Tapi, dalam waktu dekat ini jembatan ponton sudah bisa digunakan lagi, pihak Pelindo masih memperbaiki,” sambungnya mengakhiri.
Sementara, Kepala Koordinator Pelabuhan Pelindo I Selatpanjang Amran mengutarakan pihaknya mengaku sedang melakukan perbaikan.
Dikatakannya, pondasi jembatan ponton bergeser saat pertengahan Ramadhan lalu. Ketika penumpang membludak dan kondisi gelombang juga sangat tinggi.
Kapasitas ponton yang bergeser, diakuinya hanya peruntukan kapal GT kebawah yakni spedd.
“Mulai menurunnya pondasi saat pertengahan puasa kemarin, kan lagi ramai-ramainya. Kemudian gelombang tinggi,” kata dia.
“Sebenarnya, kapasitas ponton sebelah kiri itu untuk spedd, tapi karna ramadhan kemarin penumpang ramai mau tidak mau digunakan untuk sandaran kapal Ferry,” tambahnya.
Dijelaskan, ketahanan jembatan ponton saat dikerjakan dua tahun silam telah sesuai dengan desain dalam dokumen.
“Pekerjaan kita sesuai desain. Namun, kita tetap memperbaikinya, karna itu untuk kebutuhan bersama,” pungkasnya.***(Dham)
