Praktek Ilmu Birokrasi Pemerintahan, Siswi SMP IBS Kunjungi DPRD Riau

Praktek Ilmu Birokrasi Pemerintahan, Siswi SMP IBS Kunjungi DPRD Riau
Praktek Ilmu Birokrasi Pemerintahan, Siswi SMP IBS Kunjungi DPRD Riau

Pekanbaru(SegmenNews.com)– Puluhan siswi kelas II SMP Islamic Boarding School (IBS) Kabupaten Kampar, Riau mengunjungi gedung DPRD Riau dalam rangka kegiatan fill trip sekolah ke lembaga pemerintahan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ilmu dalam bidang birokrasi pemerintahan sesuai dalam mata pelajaran PPKN.

Kedatangan rombongan siswi ini, disambut oleh anggota Komisi D DPRD Riau, Mansyur HS diruang Medium DPRD Riau, Senin (7/3/16). Sementara siswa didampingi guru pembimbing mata pelajaran PPKN.

Dalam pertemuan itu, para siswa diberi kebebasan untuk bertanya. Supaya mereka bisa mengetahui apa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) anggota Legislatif dan bagaimana sistem birokrasinya.

Seperti Sauzan, siswi asal Pekanbaru mempertanyakan, apa konsekuensi anggota dewan apabila tidak mewujudkan janji janji kampanyenya. Selain itu, apa komitmen soerang ustad menjadi anggota wakil rakyat. Apakah tidak akan mengganggu kepada ahlaknya sebagai orang yang disebut taat kepada agama.

Sauzan mengakui, pertanyaan ini sudah lama ingin disampaikan kepada wakil rakyat itu. Namun baru sekarang baru ada kesempatan bisa bertanya secara langsung kepada anggota dewan tersebut.

“Saya sangat senang berkunjung ke DPRD Riau. Sebab saya ingin mengetahui, tentang konsekuensi seorang dewan yang tidak mewujudkan janji janji kampanyenya. Apakah mereka tetap diterima oleh pendukungnya atau tidak,” kata Sauzan, yang bercita-cita sebagai Diplomat itu.

Sementara guru pembimbing SMP IBS, Susilawati mengharapkan dengan mengajak siswinya berkung ke DPRD Riau dapat menambah wawasan dan menunjang pelajaran disekolah. Sehingga dapat meningkatkan semangan belajar untuk mengetahui ilmu pemerintahan disekolah.

Sebab selama ini, siswi hanya belajar secara teori melalui mata
pelajaran PPKN. Namun dengan praktek langsung kelapangan ini, mereka bisa membuktikan secara langsung tentang apa yang sudah dipelajarinya selama ini.

“Dengan pertemuan secara langsung ini diharapkan siswi ini dapat mengetahui fungsi dan wewenang DPRD dalam birokrasi pemerintahan. Sehingga dapat dipahami untuk dijadikan sebuah cita cita bagi siswi itu kelak mereka dewasa nanti,” kata Susilawati, yang juga sebagai Wali kelas Qadisiyah disekolahnya.

Anggota komisi D DPRD Riau Mansyur, yang menyambut kedatangan siswi-siswi ini mengaku sangat senang dengan kedatangannya. Meski pertanyaan sangat berat, Namun
seorang ustad tersebut berusaha memberikan jawaban dengan baik.

Seorang anggota dewan pasti  berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya di Daerah pemilihan (Dapil) masing masing. Meski seorang ustad, kalau menjadi wakil rakyat sudah tentu tidak akan korupsi. Karena dilarang oleh agama dan negara.

“Kemudian kalau dewan tidak menepati janji janji kampanye, maka konsekuensinya mereka tidak akan terpilih lagi pada pemilihan periode kedepan. Jadi anggota dewan harus berbuat menjadi terbaik untuk rakyatnya. Seperti mewujudkan setiap aspirasi masyarakat, membangun Dapil masing masing dan lain lain,” jelas Mansyur dengan penuh keramahan.

Dan selanjutnya siswi itu diajak berkeliling gedung DPRD, shalat dzuhur dan makan bersama dengan Mansyur yang berasal dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).***(Alin)