Asosiasi Pengusaha Kontraktor Minta Kejati Riau Tahan Tersangka Jembatan Pedamaran

Amirrullah
Amirrullah

Pekanbaru (SegmenNews.com)-Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Kontraktor Seluruh Indonesia Kabupaten Rokan Hilir, Amirrullah, meminta Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau menahan seluruh tersangka korupsi Jembatan Pedamaran, Rohil, termasuk mengusut tuntas seluruh yag terlibat dalam kasus tersebut.

Hal ini ditegaskannya, Selasa (12/7/2016). Dikatakannya, penahanan tersebut diperlukan untuk menghindari persepsi masyarakat bahwa Kejaksaan menggantung perkara tersebut, karena status tersangka tersebut sudah lebih satu tahun.

Dalam perkara ini sebelumnya penyidik Kejati Riau telah menetapkan Ibus Kasri, mantan Kadis PU Kabupaten Rokan Hilir dan mantan Sekdakab Rohil, Dan Amir Firdaus, sebagai tersangka pada Februari 2015 lalu.

Dugaan korupsi pembangunan infrastruktur jembatan Padamaran I dan Padamaran II menggunakan dana dari APBD Rokan Hilir tahun anggaran 2008- 2013 sebesar Rp 529 Miliar. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Riau sebelumnya juga pernah mengungkap proses pembangunan jembatan ini menyebabkan kerugian negara.

Dalam prosesnya, Ibus Kasri dan beberapa tersangka lainnya yang belum disebutkan Kejati Riau, pada tahun 2012 menganggarkan Rp 66.241.327.000 dan Rp38.993.938.000. Sementara tahun 2013 sebesar Rp146.604.489.000.

Penganggaran itu tanpa dasar hukum yang jelas. Dan akibatnya negara dirugikan karena terjadi pengeluaran dana pembangunan jembatan tersebut yang seharusnya tidak dianggarkan atau dikeluarkan.

Tersangka Ibus Kasri, yang pernah bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rokan Hilir, ini telah dimintai keterangannya sebagai saksi, namun yang bersangkutan belum ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Riau yang Lana, Setya Untung Arimuladi, yang sudah mengungkap perkara ini. Kepada bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Riau yang baru, saya berharap dapat melanjutkan perkara ini dan mengusut tuntas orang-orang yang terlibat,” ujar Amirullah.***(hasran)