Pekanbaru(SegmenNews.com)- Pengamalan Tri Krama Adhyaksa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi poin utama dalam amanat Kajati Riau Akmal Abbas SH., MH., saat memimpin Apel Kerja di halaman kantor Kejati Riau.(04/08/2025).
Mengawali amanatnya, Kajati menyampaikan bahwa pada tanggal 4 hingga 6 Agustus 2025 akan dilaksanakan Rakernis) di Kejaksaan Agung, yang akan diikuti langsung oleh para Asisten.
Rakernis ini menjadi forum strategis untuk menyusun arah kebijakan teknis serta memperkuat kinerja kelembagaan kejaksaan.
Lebih lanjut, Kajati menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa sebagai pedoman etika dan moral bagi seluruh aparatur kejaksaan.
Nilai-nilai tersebut diharapkan tidak sekadar menjadi slogan, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam sikap dan tindakan, baik dalam pelaksanaan tugas kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Penguatan nilai-nilai ini dianggap penting untuk menjaga integritas dan profesionalitas institusi.***(rn)
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho, turun langsung meninjau pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di SMP Muhammadiyah 1, Jalan KH Ahmad Dahlan, Sukajadi, Senin (4/8/2025).
Agung menyaksikan langsung pengecekan kesehatan 373 siswa di sana, yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas setempat.
“Pemeriksaan ini akan selesai satu hari, pengecekan kesehatan, kebugaran, memberikan vitamin, cek gula darah, HB, tensi, mata, telinga dan lain-lain,” kata Agung Nugroho.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak sekolah, baik formal maupun informal, sebagai bagian dari upaya deteksi dini masalah kesehatan, pencegahan stunting, serta peningkatan kualitas tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan kelompok usia masing-masing anak agar pemeriksaan lebih tepat sasaran. Agung menyebut, PKG ini menyasar tiga kelompok.
Untuk kelompok pertama, dari usia 0-6 tahun dan kelompok PKG khusus untuk anak sekolah dari usia 7-17 tahun, serta kelompok PKG umum atau orang yang khusus berulang tahun.
“Ini semua sekolah dilakukan di Pekanbaru, dari SD, SMP, SMA juga. Antusias masyarakat tinggi untuk pemeriksaan kesehatan gratis ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Agung ingin memastikan apakah program ini berjalan baik. Selain di SMP Muhammadiyah 1, Agung juga melakukan peninjauan PKG di SD Negeri 145, dan SMA Negeri 2 Pekanbaru.***(dmf)
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menekankan pentingnya kemitraan UMKM dengan usaha besar sebagai langkah strategis mempercepat pertumbuhan UMKM di Riau. Saat ini, tercatat 957 UMKM di Riau telah terlibat kemitraan dengan 70 perusahaan besar dengan nilai kerja sama mencapai Rp38 miliar dan menciptakan lebih dari 2.600 lapangan kerja baru.
“Riau saat ini berada di peringkat ke-2 se-Sumatera dalam realisasi investasi triwulan II 2025 dengan nilai Rp12,67 triliun. Tapi yang saya inginkan bukan sekadar angka investasi, melainkan dampak nyata bagi UMKM dan rakyat Riau,” jelas Abdul Wahid, saat menghadiri Gebyar Kemudahan Perizinan Berusaha Tahun 2025 di Mall SKA Pekanbaru, Senin (4/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyebutkan Provinsi Riau menghasilkan tenaga kerja lokal rata-rata baru 40 persen. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin Bumi Lancang Kuning ini, ia berkomitmen mengembangkan tenaga lokal menjadi 60 persen.
“Minimal 60 persen dunia usaha yang berkembang di Riau ini dan menyerap tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal 50 persen. Oleh karena itu, apa yang menjadi kendala dalam dunia usaha nanti kita bantu mulai dari pelatihan, pendidikan akan kita sesuaikan dengan dunia usaha,” sebutnya.
Ia menegaskan, Pemprov Riau ingin melihat UMKM Riau berstandar halal, SNI, memiliki legalitas lengkap, dan mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
“Karena kita tidak mau UMKM kita hanya bermain pasar-pasar lokal tapi juga dapat bersaing di pasar global,” kata Wahid.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat transformasi UMKM Riau menjadi lebih kompetitif, berdaya saing, dan membanggakan.
Orang nomor satu di Riau ini, mengajak seluruh pelaku UMKM yang hadir untuk memanfaatkan sebaik-baiknya layanan yang disediakan selama roadshow ini.
“Saya mengajak pelaku UMKM serta dunia usaha untuk memanfaatkan dengan sebaik baiknya seluruh pelayanan dan fasilitas yang diberikan saat ini, mulai dari perizinan, sertifikasi hingga pendampingan usaha,” ajaknya.***(mr)
Bengkalis(SegmenNews.com)- Pelatihan Manajemen Bisnis dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bengkalis sukses dilaksanakan. Puluhan peserta yang merupakan perwakilan beberapa desa dan dinas terkait di Kabupaten Bengkalis memperoleh materi bisnis dan dibekali berbagai keterampilan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 31 Juli – 4 Agustus 2025, didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dilaksanakan pada kegiatan IMPLI-IFAD yang dibebankan pada hibah langsung GEF-IFAD, Procet District Unit (PDU) Integrated Management Of Peatland Lanscape In Indonesia (IMPLI) Kabupaten Bengkalis.
Pembukaan pelatihan dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Basuki Rakhmad diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Sri Hartati.
Hadir juga Koordinator PDU IMPLI Kabupaten Bengkalis Saadah serta 6 narasumber pelatihan, Dr. Sri Rahmani, M.E.Sy, Kiki Candri, S.E.Sy., M.Ak, Leni Roswanti, SE, Akmal Indra, S.Pd., MT, Raina Karin, Hj. Soffia Seffen, SH.
Kabid PPKLH Sri Hartati mengungkapkan, kegiatan ini bukan hanya sebatas pelatihan manajemen bisnis dan pemberdayaan perempuan namun juga merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM khususnya dalam bidang kewirausahaan dan pengelolaan usaha secara profesional di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.
“Manajemen bisnis bukan hanya soal bagaimana menjalankan usaha tetapi juga bagaimana mengatur strategi sumber daya keuangan pemasaran hingga menghadapi risiko perubahan pasar,” terangnya.
Sri berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi seluruh peserta dalam pengembangan usaha masing-masing.
“Pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung pengolahan sampah organik yang ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru,” terangnya.
Berikut ini beberapa materi yang dibahas selama pelatihan, Strategi manajemen bisnis untuk pertumbuhan berkelanjutan. Pelatihan keuangan dan akutansi. Pelatihan kerajinan tangan.
Kunjungan ke lahan Kelompok Tani Hijau Kuala Alam mempelajari teknik budidaya kacang panjang, Pembuatan kerajinan dari lidi sawit serta Praktek pembuatan kompos rumah tangga dan budidaya maggot di Gedung TPS3R MENBAR Desa Mentayan,Kecamatan Bantan.***(imam/hm)
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Riau sepanjang hari ini, Senin (4/8/2025), dengan intensitas ringan hingga sedang.
Meski hujan sudah mulai merata di banyak tempat, potensi cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai. Sementara itu, jumlah titik panas di Riau melonjak drastis menjadi 383 titik, sebagian besar berada di Kabupaten Rokan Hilir.
Forecaster on duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Anggun R, menjelaskan bahwa cuaca pagi hari diawali dengan udara kabur dan berawan, namun hujan sudah mulai turun di beberapa daerah.
“Pagi hari ini hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti,” ujar Anggun, Senin pagi.
Pada siang hingga sore hari, potensi hujan semakin meluas hampir di seluruh wilayah Riau. Menurutnya, “Hujan ringan hingga sedang bersifat tidak merata namun berpeluang turun di sebagian besar wilayah Riau saat siang dan sore.”
Kondisi hujan masih akan berlanjut hingga malam hari. Hujan diperkirakan mengguyur wilayah Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan juga Kota Pekanbaru. Sedangkan pada dini hari, hujan berlanjut di beberapa bagian Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan yang bisa disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, Bengkalis, dan Indragiri Hulu, mulai pagi hingga malam hari,” jelas Anggun.
Secara umum, suhu udara di Riau hari ini berkisar antara 23 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembapan tinggi antara 55 hingga 99 persen. Angin bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Meski curah hujan meningkat, jumlah titik panas (hotspot) yang terpantau justru melonjak tajam. BMKG mencatat 441 titik panas di Sumatera, dan 383 di antaranya berada di Riau.
“Sebaran hotspot terbesar terdapat di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 281 titik. Selain itu, Bengkalis terpantau 78 titik, Dumai 12 titik, serta masing-masing beberapa titik di Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Indragiri Hilir,” ungkap Anggun.
Lonjakan titik panas ini mengindikasikan masih maraknya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di wilayah pesisir. Kondisi ini menjadi ironis di tengah meningkatnya intensitas hujan, yang belum mampu sepenuhnya membasahi wilayah rawan terbakar.
Sementara itu, BMKG juga melaporkan bahwa tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau masih dalam kategori rendah, berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Kondisi ini tergolong aman untuk aktivitas pelayaran, namun nelayan tetap diimbau mewaspadai cuaca lokal yang cepat berubah.
Anggun mengingatkan agar masyarakat tetap memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
“Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, karena potensi karhutla masih sangat tinggi meskipun hujan mulai turun,” pungkasnya.***(mr)
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Polda Riau melakukan penangkapan tiga terduga pelaku tindak pidana pertambangan tanpa izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi. Penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Peti Kuantan 2025 yang gencar dilakukan oleh jajaran Polres Kuantan Singingi.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan penangkapan terhadap para pelaku dilakukan pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 17.30 WIB.
Tim Operasi Peti Kuantan 2025 yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Shilton, berhasil mengamankan ketiga individu tersebut saat tengah melakukan aktivitas penambangan ilegal di Lingkungan Jao, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi.
“Adapun ketiga pelaku yang diamankan adalah Yusman alias Ujang bin Kadir (60 tahun) warga Desa Rantau Sialang, Kuantan Mudik; Rifal Adri alias Rifal bin Mukhlis (48 tahun) warga Desa Pisang Berebus, Gunung Toar; dan Maskani alias Kani bin Madrizen (50 tahun) warga Desa Koto Kari, Kuantan Tengah,” ujar Anom Minggu (3/8/2025).
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Barang bukti yang disita meliputi satu unit mesin diesel, satu unit selang warna biru, satu unit selang warna putih, satu unit nozzle besar, satu unit dulang, tiga buah karpet, dan satu unit asbuk yang terbuat dari besi.
“Seluruh barang bukti tersebut kini diamankan di Mapolres Kuantan Singingi. Penangkapan bermula ketika personel kepolisian mendapatkan informasi mengenai adanya aktivitas penambangan emas ilegal di lokasi tersebut,” kata Anom.
Setelah melakukan penyelidikan, tim langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan para pelaku beserta barang bukti yang digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan ilegal mereka.
Saat ini, ketiga pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Markas Komando Polres Kuantan Singingi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk praktik penambangan tanpa izin yang merugikan negara dan lingkungan.
“Penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para saksi dan tersangka, melengkapi administrasi penyidikan, serta melakukan penyitaan resmi terhadap barang bukti yang telah diamankan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” terangnya.
Operasi Peti Kuantan 2025 ini menunjukkan keseriusan Polda Riau dalam memberantas kegiatan penambangan ilegal yang masih marak terjadi di beberapa wilayah.
“Diharapkan, penindakan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah praktik serupa di masa mendatang. Akibat perbuatannya, ketiga pelaku diduga melanggar Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba),” terangnya.***(mr)
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Setelah tujuh tahun buron, Nursahir, terpidana kasus korupsi pengadaan dua unit kapal motor (KM) 5 GT untuk program perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), akhirnya berhasil ditangkap. Dia ditangkap di rumahnya di Jalan Suka Mulya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Kamis (31/7).
Dia ditangkap dilakukan oleh tim Tangkapan Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Inhil. Usai ditangkap dia langsung dibawa ke kantor Kejati Riau.
Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Riau, Sapta Putra, menyebutkan bahwa Nursahir telah menjadi buronan sejak putusan kasasi Mahkamah Agung pada tahun 2018.
“Alhamdulillah hari ini kami berhasil melakukan penangkapan (terhadap Nursahir) dan nanti akan diserahkan atau dieksekusi ke Lapas (Lembaga Pemasyarakatan,red) Kelas II A Pekanbaru,” kata Sapta didampingi Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Zikrullah dan Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Inhil, Frengki Hutasoit.
Nursahir diketahui tersandung kasus korupsi dalam kegiatan pengembangan dan peningkatan produksi perikanan tahun anggaran 2012 di Inhil. Proyek tersebut berupa pengadaan dua unit kapal motor berkapasitas 5 GT lengkap dengan 30 unit jaring ikan (gill net), yang diperuntukkan bagi Desa Panglima Raja dan Desa Concong Luar, dengan nilai kontrak sebesar Rp120 juta.
“Perkara ini telah disidangkan sejak tahun 2015 lalu. Ia dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” jelas Sapta.
Pada persidangan tingkat pertama di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Nursahir divonis satu tahun penjara dan denda Rp50 juta subsidair satu bulan kurungan. Tidak puas dengan putusan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding.
“JPU menuntut dengan pidana penjara selama 5 tahun denda sebesar Rp200 juta subsidair 2 bulan,” kata mantan Kajari Kampar itu.
Ternyata, putusan banding di Pengadilan Tinggi Riau menguatkan putusan sebelumnya. Kasasi kemudian diajukan ke Mahkamah Agung, yang akhirnya memvonis Nursahir dengan hukuman empat tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidair enam bulan kurungan.
Zikrullah mengungkapkan bahwa Nursahir sempat dibebaskan setelah menjalani masa tahanan satu tahun sebelum kasasi diputus.
“Proses penahanan satu tahun (selesai) sehingga terpidana dikeluarkan, sehingga tidak ada alasan untuk ditahan. Dia dibebaskan sambil menunggu upaya hukum (kasasi) dari JPU,” ujar Zikrullah.
Selama pelariannya, Nursahir diketahui sering berpindah-pindah tempat di wilayah Riau dengan dalih mencari pekerjaan, hingga akhirnya jejaknya terendus dan ia berhasil diamankan.
Kini, Nursahir akan menjalani eksekusi hukuman sesuai putusan Mahkamah Agung di Lapas Kelas IIA Pekanbaru.
“Tak ada tempat yang aman bagi buronan,” tegas Zikrullah.***(rn)
Himarohu Jakarta Gelar Mubes 2025, Adisqy Oktaviandra Terpilih Jadi Ketua Umum
Jakarta(SegmenNews.com) – Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (HIMAROHU) Jakarta sukses melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) pada Rabu dan Kamis, 30–31 Juli 2025. Kegiatan berlangsung di Sekretariat HIMAROHU Jakarta dengan mengangkat tema “Regenerasi Progresif untuk HIMAROHU yang Lebih Solutif dan Inklusif”.
Mubes tersebut menjadi forum tertinggi organisasi untuk melakukan evaluasi, refleksi, serta pemilihan kepengurusan baru periode 2025–2026. Dalam suasana demokratis dan penuh semangat, peserta forum secara resmi menetapkan Adisqy Oktaviandra sebagai Formatur atau Ketua Umum HIMAROHU Jakarta yang baru.
Dalam sambutannya usai terpilih, Adisqy menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota HIMAROHU Jakarta atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan organisasi ini sebagai ruang kolaborasi dan pemberdayaan.
“Kepengurusan kali ini akan menekankan pada kolaborasi, keterbukaan, dan pemberdayaan potensi mahasiswa Rokan Hulu di berbagai bidang. HIMAROHU Jakarta harus menjadi wadah yang solutif dan inklusif untuk seluruh anggotanya,” ujarnya.
Tema “Regenerasi Progresif” dipilih sebagai bentuk kesadaran pentingnya pembaruan berkelanjutan di tubuh organisasi mahasiswa. HIMAROHU Jakarta diharapkan terus adaptif terhadap dinamika zaman dan mampu menjawab tantangan dengan pendekatan yang solutif dan inklusif.
Rangkaian Mubes HIMAROHU Jakarta 2025 meliputi sidang pleno, pembahasan AD/ART, laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya, dan pemilihan ketua umum.
Ucapan selamat juga datang dari tokoh pemuda Riau di Jakarta yang juga Ketua Umum HIMAROHU Jakarta periode 2022–2023, Rifky Arifi, SH.
“Selamat atas terpilihnya Ketua Umum HIMAROHU Jakarta. Semoga ke depan bisa membawa organisasi ini menjadi mitra kritis dan inovatif bagi pemerintah daerah,” ujarnya di tempat terpisah.
Dengan terpilihnya kepemimpinan baru, HIMAROHU Jakarta diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa Rokan Hulu di Jakarta serta berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui gerakan intelektual dan sosial.***
Jakarta(SegmenNews.com)- PT PLN (Persero) berhasil menembus daftar Fortune Global 500 tahun 2025 dan menempati peringkat ke-469 dunia, didorong oleh pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,9% dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan PLN sebagai satu-satunya perusahaan utilitas asal Indonesia yang masuk dalam daftar korporasi terbesar global.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari konsistensi dan ketangguhan perusahaan dalam memperkuat daya saing di kancah internasional.
“Masuknya PLN ke dalam daftar Fortune Global 500 adalah bukti bahwa strategi transformasi yang kami jalankan membuahkan hasil. Ini bukan hanya pengakuan terhadap skala usaha kami, tetapi juga terhadap daya saing dan ketahanan bisnis PLN dalam menjawab dinamika global,” ujar Darmawan.
Ia menjelaskan, peningkatan pendapatan PLN didorong oleh volume penjualan listrik yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh) sepanjang 2024, naik 6,17% dibanding tahun sebelumnya. Konsumsi tenaga listrik tersebut setara dengan Rp353,17 triliun.
Penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43%, disusul sektor industri 30%, sektor bisnis 19%, dan sektor lainnya 8%. Konsumsi listrik rumah tangga tercatat tumbuh 6,62% menjadi 130,43 TWh, sementara konsumsi sektor industri meningkat 4,17% menjadi 92,28 TWh.
“Capaian ini tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah dalam menciptakan iklim investasi dan kebijakan energi yang kondusif, serta kepercayaan masyarakat yang terus mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata Darmawan.
Darmawan menambahkan bahwa kinerja keuangan PLN juga ditopang oleh efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio bisnis yang adaptif terhadap dinamika pasar global.
“Kami menerapkan efisiensi menyeluruh tanpa mengurangi kualitas layanan. Melalui digitalisasi sistem, penguatan struktur keuangan, dan inovasi layanan pelanggan, kami berhasil meningkatkan produktivitas sekaligus menekan beban operasional,” tambahnya.
Selain pertumbuhan pendapatan, kesehatan keuangan PLN juga tercermin dari membaiknya _Debt to Equity Ratio_ (DER) menjadi 38,02%, sementara _Consolidated Interest Coverage Ratio_ (CICR) meningkat menjadi 3,71 kali pada 2024.
Salah satu inisiatif kunci PLN dalam penguatan sistem keuangan adalah program _Cash War Room_ (CWR), yang mengintegrasikan pengelolaan anggaran, likuiditas, manajemen utang, dan valuasi aset. PLN juga menerapkan berbagai inisiatif strategis seperti _spend control tower_, _centralized payment_, dan _centralized planning_ guna menciptakan visibilitas tinggi dan menjaga efisiensi di seluruh lini keuangan.
“Dengan sistem _centralized payment_, kami dapat mempercepat proses pembayaran bahkan sebelum jatuh tempo. Ini berdampak langsung pada kesehatan finansial dan daya saing perusahaan,” lanjut Darmawan.
Tak hanya itu, total aset PLN juga menunjukkan tren positif. Hingga akhir 2024, aset perusahaan tercatat sebesar Rp1.772,4 triliun, naik 6,09% dibanding tahun sebelumnya. Ini mencerminkan fundamental keuangan yang solid serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang PLN.
Lebih lanjut, Darmawan juga menyoroti peran sistem digital dalam mempercepat kinerja dan memperluas jangkauan layanan. PLN terus membangun infrastruktur teknologi untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan nasional, sekaligus memperkuat ekosistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami tidak berhenti bertransformasi. Ke depan, kami akan terus mendorong inovasi, membangun ekosistem energi hijau, dan memperluas kerja sama internasional demi memastikan PLN mampu bersaing di panggung global dan menjadi motor penggerak transisi energi Indonesia,” tutup Darmawan.***(rl)
Taluk Kuantan(SegmenNews.com)- Tanah dan sungai adalah titipan leluhur, bukan milik pribadi.” Petuah Melayu ini digaungkan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam apel gelar pasukan Operasi PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) 2025 di Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Kamis (31/7/2025). Ia menekankan bahwa penambangan ilegal bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi ancaman serius bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi Riau.
Penambangan ilegal telah mencemari sungai-sungai yang dulunya sumber kehidupan dan menggunduli hutan-hutan yang asri. Maka dari itu, Wahid menegaskan penanganan PETI harus terstruktur dan terukur.
“PETI telah menjadi ancaman serius terhadap lingkungan, terhadap tatanan sosial, dan terhadap masa depan ekonomi masyarakat Riau,” kata Gubri Abdul Wahid.
“Tidak bisa lagi sporadis dan sementara. Kita butuh langkah yang sistematis, menyentuh akar persoalan dan memberikan solusi jangka panjang,” ujarnya
Namun, ia juga menegaskan bahwa penegakan hukum saja tidak cukup. Pemerintah harus hadir dengan solusi ekonomi alternatif yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat. Ini menunjukkan komitmen untuk menyeimbangkan penindakan dengan solusi bagi warga.
“Masyarakat harus diberikan pilihan yang lebih baik, yang legal, yang ramah lingkungan, dan yang dapat meningkatkan kesejahteraan,” ujar Abdul Wahid.
Menurut Gubernur, kolaborasi adalah kunci utama penanganan PETI. Penanganan tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. “Harus bergerak bersama. Harus membangun pembangunan berkolaborasi,” katanya.
Wahid juga menyinggung pentingnya menjaga citra budaya Riau di mata dunia. “Wisata budaya yang luar biasa seperti pacu jalur dan ekowisata—maka kita tidak boleh membiarkan PETI merusak citra daerah ini sebagai negeri yang menjunjung tinggi adat dan budaya Melayu,” tutupnya.***(mr)