Tabrakan Maut, Siswa SMA di Pelalawan Meninggal Dunia

Tabrakan Maut, Siswa SMA di Pelalawan Meninggal Dunia
Tabrakan Maut, Siswa SMA di Pelalawan Meninggal Dunia

Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Dua pengendara sepeda motor merenggang nyawa, setelah laga banteng di Jalan Hantuah, SP 6, depan Mesjid Raya Mujahidin, desa Makmur, kecamatan Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum, melalui Paur Humas Ipda M Sijabat SH, Jumat (18/12) membenarkan adanya dua sepeda motor saling bertabrakan yang mengakibatkan pengendaranya tewas sekaligus.

“Hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan terjadi akibat dugaan kelalaian dari Juan Aruan yang kurang memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan sehingga terjadi tabrakan,” ujar Paur Humas

Peristiwa naas itu menimpa Indra Cahynanto Pasaribu (21) warga desa Makar Jaya, Pangkalan Kerinci yang tewas di lokasi kejadian, sedangkan lawan tabrakannya Juan Aruan (16) Siswa SMA warga Desa Bukti Agung, kecamatan Kerinci Kanan, kabupaten Siak meninggal di RS Syafira Pekanbaru.

Peristiwa maut tersebut terjadi, Rabu (16/12) malam sekitar pukul 22.45 WIB, saat Juan yang mengendarai sepeda motor Honda Supra tanpa nopol dari arah SP 5 menuju kota Pangkalan Kerinci. Namun saat melewati jalan lurus dan menurun lalu menanjak memacu kenderaanya denga kecepatan tinggi.

Tapi saat akan mendaki tidak mengira ada sepeda motor datang dari arah berlawanan yang dikendarai oleh Indra, hingga tabrakan terjadi. Bunyi dentuman keras saat dua kuda besi laga banteng di depan mesjid Raya Mujahidin. Warga yang kaget mendegar ada tabrakan segera berhamburan datang memberikan pertolongan.

Kebetulan di sekitar lokasi ada polisi yang tinggal segera datang mendapat kahbar dari warga dan melanjutkan melapor ke Unit Lakalantas Polres Pelalawan. Dibawa pimpinan Kanit Laka Ipda Edy Haryanto bersama anggotanya segera turun ke tepat kejadian perkara.

Namun dalam tabrakan itu, Indra yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun BM 6733 ZT mengalami luka parah dibagian kepala tewas besimbah darah, sedangkan lawannya Juan mengalami patah kaki dan tangan kanan segera di larikan ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci.

Tetapi kondisi kritis dengan luka cukup parah, pelajar SMA itu langsung di rujuk ke RS Syafira Pekanbaru. Walau telah mendapat pertolongan medis, Kamis (17/12) kemarin Juan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit dan keluarga membawa jenazah untuk di kebumikan.***(fin)